Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari masalah kejiwaan dan perilaku pada manusia.
Dahulunya ilmu ini sempat dipandang sebelah mata karena pembahasannya hanya
didasarkan atas fenomena alam dan tidak teruji. Namun dalam perkembangannya,
akhirnya Psikologi melepas diri dari filsafat dan ilmu faal sebagai ilmu
induknya untuk berdiri menjadi ilmu pengetahuan yang empiris. Karenanya segala
hal yang dibahas dalam ilmu tersebut harus bisa diukur dan dihitung untuk
dibuat nilai interpretasinya. Akhirnya timbul dorongan di kalangan para ahli
untuk mulai menciptakan metode ukurnya. Kecenderungan ini lahir dan mulai
berkembang pada masa kebangkitan manusia mengenai pengobatan yang lebih
manusiawi terhadap orang orang gila (insane) dan mereka yang terbelakang mental
(mentally retarded), karena sebelumnya mereka lebih cenderung di cemooh,
diabaikan bahkan disiksa. Akhirnya para ahli pada masa itu merasa perlu membuat
kriteria untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi kasus kasus seperti itu.
Karena yang menjadi objek pengamatan dalam psikologi adalah jiwa yang bersifat tidak kasat mata
atau abstrak, maka hal yang akan diukur dan dihitung adalah perilaku yang
dimunculkan oleh individu. Hal ini disebabkan bahwa perilaku yang tampak atau
dimainkan oleh individu merupakan cerminan jiwa dan emosi yang terjadi pada
individu tersebut. Karena melalui tes tersebut hendak dicari tahu tentang
perilaku apa yang membentuk karakter seseorang. Karakter tersebut bisa berasal
dari bawaan pribadi (nature) maupun pembentukan dari lingkungan (nurture).
Kemudian melalui proses Belajar (learning) semua karakter yang ada akan
dibentuk menjadi Skill (kemampuan), Attitude (sikap), dan Personality (kepribadian) yang akan
disesuaikan dengan tiap fase perkembangan yang dilaluinya. Selanjutkan
dikembangkan sejumlah metode,perangkat alat dan materi yang digunakan untuk
melakukan tes psikologi, yang saat ini lebih dikenal dengan nama Psychotest. Dan dengan semakin
berkembangnya teknologi saat ini, selain bentuk bentuk tes psikologi mengalami
perkembangan dan revisi dari bentuk sebelumnya, sejumlah aplikasi komputer juga
semakin berperan dalam tiap fase tes
psikologi, mulai dari penyusunan tes sampai administrasi, pelaporan, skoring
hasil tes hingga pembuatan narasi interpretasi psikologis. Kesemuanya yang
berkaitan dengan tes psikologi tersebut dipelajari secara lengkap dalam mata
kuliah Psikodiagnostik, khususnya
bagi para mahasiswa fakultas psikologi Fungsi dari tes psikologi sendiri adalah
adalah untuk mengukur perbedaan perbedaan antar inidividu atau perbedaan reaksi
individu yang sama terhadap berbagai situasi yang berbeda. Disamping itu yang
menjadi fungsi tambahan dari tes psikologi adalah adanya kebutuhan penilaian
yang muncul dari dunia pendidikan. Juga mengenai hal yang terkait dengan seleksi
dan klasifikasi sumber daya manusia untuk bidang industri maupun personil
militer, seperti penerimaan karyawan atau anggota, penunjukan tugas,
pemindahan, promosi ataupun pemutusan hubungan kerja/keanggotaan. Sedangkan
yang saat ini sedang berkembang juga karena adanya penggunaan tes untuk
meningkatkan pemahaman dan pengembangan diri.
**** Catatan kecil tentang Metode Pengukuran
Psikologi ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar